Pendekatan Mistis dan Sufistik dalam Studi Islam

Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang diperoleh tidak melalui indera dan bukan melalui rasio. Pengetahuan ini diperoleh melalui rasa dan hati. Yang menjadi objek pengetahuan mistis ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib, Tuhan, malaikat, surga, neraka dan jin.  Tasawuf, sebagai aspek mistisme dalam Islam, pada intinya adalah kesadaran akan adanya hubungan komunikasi manusia dengan Tuhannya, yang selanjutnya mengambil bentuk rasa dekat dengan Tuhan, yang kemudian memunculkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah kepunyaanNya. Segala eksistensi yang relatif dan nisbi tidak ada artinya di hadapan eksistensi yang absolut. Tidak dapat dipungkiri, pada perkembangannya, dalam ajaran-ajaran sufisme terdapat – atau setidaknya dianggap – penyimpangan-penyimpangan dari ajaran al-Qur’an dan al-Sunnah, dan tidak relevan dengan kehidupan manusia modern, sehingga memunculkan kontroversi yang di kalangan umat Islam.  Jadi, sebagai kesimpulan akhir, sufisme memiliki relevansi yang sangat signifikan di tengah-tengah habitan kemajuan ilmu dan teknologi kehidupan masyarakat Indonesia modern.

posted under |

0 comments:

Post a Comment

Let's do comment on comment box ! \(´▽`)/ If you find any mistakes in here ヘ(^_^ヘ) contact me via Buku Tamu or you also can tell me via comment, please VFriends !! (˘ε˘ʃƪ)

Newer Post Older Post Home
Powered by Blogger.

Translate my blog in ur language \(ˆ▽ˆ)/

Popular Posts of My Blog

Followers

Blog Archive

Who Am I ?


Recent Comments